Usai Voting Pemilu Amerika Ditutup, Aksi Protes Mulai Terjadi di Sejumlah Kota


 Protes yang menyebar berlangsung dari Washington D.C ke negara sisi Washington sudah diawali beberapa saat sesudah pengambilan suara ditutup.

cara memilih situs teraman dan terpercaya

Tapi, tidak ada pertanda kekacauan atau kekerasan yang semakin makin tambah meluas berkaitan dengan pemilu AS.


Dari hasil pertempuran seru untuk merebutkan bangku kepresidenan belum juga ditetapkan di hari Rabu (4 November), memunculkan kecemasan jika ketidaktetapan yang berkelanjutan bisa memacu perselisihan. Begitu seperti mencuplik Kanal News Asia, Kamis (5/11/2020).


Tapi demo tadi malam di beberapa kota terhitung Seattle, Washington serta New York sejumlah besar selalu berjalan secara nyaman.


Di Washington, lebih dari 1.000 orang yang protes Presiden Donald Trump bergabung di Black Lives Matter Plaza untuk Selasa malam cuman satu blok dari Gedung Putih, sesaat beberapa ratus yang lain berbaris lewat pusat perkotaan sekalian beberapa memblok jalan raya serta menghidupkan kembang api.


Beberapa demonstran berteriak, "Jalan siapa? Jalanan kita! " serta "Bila kita tidak memperoleh keadilan, mereka tidak memperoleh kenyamanan!"


Sekumpulan remaja menari di jalan waktu beberapa pemirsa bersorak. Banner besar, terhitung yang tertulis "Trump terus bohong" turut dibentangkan.


Untuk satu titik, beberapa pengunjuk rasa menusuk ban mobil polisi yang diparkirkan untuk meratakannya.


Beberapa ratus orang berbaris dalam demo anti-Trump di Portland, Oregon, serta Seattle, dengan beberapa salah satunya sudah diamankan.


"Beginilah wujud demokrasi," teriak demonstran di Portland, di mana pelaksana menjelaskan demo akan berjalan nyaman serta jika lepas hasil dari pilpres, mereka tetap akan protes untuk memberikan dukungan keadilan rasial.


Kantor petugas menjelaskan jika beberapa demonstran secara terbuka bawa senjata.


Gubernur Oregon Kate Brown sudah membuat Ajudan Nasional bersiaga, sebab Portland sudah melihat protes nyaris tiap malam semenjak kematian George Floyd oleh petugas polisi Minneapolis di bulan Mei kemarin.


Walikota Portland Ted Wheeler menjelaskan di Twitter jika tidak ada toleransi untuk tiap kekerasan, gertakan atau perusakan kriminil, serta jika orang harus "aman waktu memakai suara mereka untuk memberikan dukungan sudut pandang mereka."


Di Seattle, polisi menjelaskan mereka tangkap sebagian orang, terhitung seorang yang menempatkan paku di jalan serta satu kembali yang melalui barikade serta masuk di lajur sepeda polisi.


Beberapa ratus usaha di beberapa kota di semua AS sudah tutup pintu serta jendela mereka mendekati penyeleksian, sebab cemas pengambilan suara bisa ke arah untuk macam kekerasan yang pecah sesudah kematian Floyd.


"Sebagian orang pengin membuat kerusuhan serta permasalahan," kata Walikota Washington Muriel Bowser untuk hari kemarin.


Ia berbicara jika ia tidak pernah menyaksikan banyak sekali usaha yang ditutup: "Itu seluruh membuatku berduka."


Postingan populer dari blog ini

You may miss out on important nutrients

Catherine, Princess of Grains, exposed she has actually been actually identified along with cancer cells

The Unified Conditions enforced permissions on 4 Israeli settlers as Head of state Joe Biden stated physical brutality versus Palestinian