Bertepatan Pemilu, Infeksi Harian COVID-19 AS Tertinggi hingga 90 Ribu Lebih
Amerika Serikat umumkan jumlah masalah terkukuhkan paling banyak dalam sehari, bersamaan di saat pemilih di semua Amerika Serikat berbaris untuk memberikan suara mereka untuk pemilu presiden yang terpanas Selasa 3 November 2020.
masyarakat indonesia menjadi member
Data yang dihimpun Johns Hopkins University Coronavirus Research Center memperlihatkan 91.530 masalah terkukuhkan untuk Hari Pemilu AS, terhitung 1.130 kematian. Disamping itu, seperti diambil dari VOA Indonesia, Kamis (5/11/2020), ada lebih dari 50 ribu pasien yang jalani rawat inap, Selasa 3 November berdasar data terpisah yang dihimpun oleh Project Pencarian COVID, satu usaha yang dikeluarkan oleh majalah The Atlantic.
Lebih dari 20 negara sisi sudah umumkan peningkatan jumlah masalah baru COVID-19 yang semakin banyak untuk pekan kemarin dibanding dengan masa 7 hari yang lain, dengan negara sisi seperti Michigan, Ohio serta Pennsylvania, 3 negara sisi yang menggenggam fungsi besar dalam Pemilu AS, cetak rekor paling banyak dalam sehari, Selasa 3 November.
Wabah lagi berpengaruh pada dunia olahraga AS di seluruh tingkat. Departemen Atletik Kampus Wisconsin umumkan Selasa 3 November jika team futbolnya, Badgers, yang disebut salah satunya program terhebat di AS, menggagalkan laga terjadwalnya menantang Kampus Purdue di hari Sabtu 7 November sebab naiknya masalah Virus Corona COVID-19 di kelompok pemain serta pelatih, terhitung kepala pelatih Paul Chryst. Ini adalah penangguhan ke-2 beruntun untuk team Badgers sesudah menggagalkan laga Sabtu lalu menantang Nebraska.
Amerika Serikat mempunyai jumlah masalah infeksi COVID-19 paling banyak di dunia dengan lebih dari 9,3 juta dari keseluruhan 47,4 juta masalah di dunia, terhitung 232.627 kematian.
Perancis capai tonggak muram, Selasa, dengan menulis 854 kematian baru karena COVID-19, peningkatan paling tinggi semenjak tengah April, menurut kantor informasi Reuters.
India, yang ada di urutan ke-2 sesudah AS dengan jumlah infeksi COVID-19 dengan catatan lebih dari 8,3 juta masalah, nampaknya sudah lebih baik dalam usaha menantang wabah. Kewenangan kesehatan menulis lebih dari 46 ribu infeksi baru dalam 24 jam paling akhir yang usai Rabu 4 November, hari kesepuluh beruntun di negara Asia Selatan itu dengan catatan kurang dari 50 ribu masalah baru. Tetapi New Delhi memberikan laporan lebih dari 6.700 masalah baru di hari Selasa 3 November, peningkatan paling banyak dalam sehari di ibukota India.
Keadaan lebih baik di Australia seperti dipublikasikan Pertama Menteri New South Wales Glayds Berejiklian, Rabu 4 November lewat Twitter jika tepian di antara New South Wales serta Victoria, dibagian selatan Australia, akan kembali lagi dibuka untuk tanggal 23 November.
Tepian itu ditutup semenjak Juli, saat gelombang ke-2 masalah COVID-19 menempa negara sisi Victoria serta kota paling besarnya, Melbourne, dengan pucuk lebih dari 700 masalah baru /hari dan jadi posisi 819 dari 907 kematian di Australia. Kenaikan masalah itu membuat kewenangan negara sisi itu menetapkan penutupan ketat daerah pada kota serta 5 juta warganya. Penutupan ketat itu ditarik pekan kemarin.
Tepian itu ditutup semenjak Juli, saat gelombang ke-2 masalah COVID-19 menempa negara sisi Victoria serta kota paling besarnya, Melbourne, dengan pucuk lebih dari 700 masalah baru /hari dan jadi posisi 819 dari 907 kematian di Australia. Kenaikan masalah itu membuat kewenangan negara sisi itu menetapkan penutupan ketat daerah pada kota serta 5 juta warganya. Penutupan ketat itu ditarik pekan kemarin.
Pemerintahan Indonesia tengah meningkatkan vaksin Covid-19. Bekerja bersama dengan perusahaan China, Sinovac, vaksin ini sedang masuk tes medis step 3. Gagasannya, vaksin itu akan disebarkan Bio Farma mulai Januari 2021.